FOTO: Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Mamasa
JOURNALMAMASA, MAMASA – Minimnya lapangan kerja dan keterampilan sumber daya manusia di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat menyebabkan sebagian besar tenaga kerja tamatan sekolah menengah terpaksa mencari pekerjaan di luar daerah.
Beberapa sumber menyebut bahwa tenaga kerja Mamasa tamatan SMP dan SMA yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, kebanyakan bekerja di luar daerah sebagai pelayan rumah makan.
Untuk menciptakan lapangan kerja dan keterampilan, maka dibutuhkan adanya Balai Latihan Kerja (BLK).
Demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mamasa, Hermin Lullulangi ketika dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020) siang tadi.
Hermin menjelaskan, mengenai BLK, ia dan Bupati beserta Wakil Bupati Mamasa telah menemui langsung kementerian ketenagakerjaan.
Kata dia, terkait usulan BLK, itu sedang berproses di kementerian. Hanya saja masih terkendala beberapa persyaratan, seperti penyediaan lahan.
Namum katanya, pemerintah daerah sudah berupaya menyediakan lahan tempat bangunan BLK.
Hanya saja masih membutuhkan proses dan beberapa syarat lainnya.
Dengan begitu Hermin memastikan untuk tahun anggaran 2021 pembangunan BLK di Mamasa belum terealisasi.
“Saat ini sedang penyerahan dipa anggaran di provinsi. Nah ternyata di dalam dipa tidak ada anggaran untuk ketenagakerjaan,” katanya.
Walau begitu, Hermin tak menampik bahwasanya BLK sangat di butuhkan di Mamasa.
Itu karena sumber daya tenaga kerja di Mamasa masih sangat rendah. Untuk bisa bersaing mencari pangan kerja, maka dianggap perlu adanya BLK.