Foto: Tangkapan layar aksi asu mulut warga dengan pihak pangkalan
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Merasa kesal lantaran tabung elpiji kerap habis di pangkalan, seorang warga di Desa Sepakuan, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, ribut dengan pihak pangkalan.
Aksi adu mulut ini lalu direkam dan diunggah di media sosial berupa grup facebook Mamasa Community, hingga mendapat banyak tanggapan.
Hal itu dialami, Jeans Bayu Ricky, warga Desa Sepakuan, yang mengaku rumahnya berhadapan dengan pangkalan, Sabtu (19/6/2021) pagi.
Kepada awak media, Jeans Bayu bercerita, bahwa pagi tadi ia mendatangi pangkalan yang berada tepat di depan rumahnya.
Pagi itu, Jeans sengaja datang ke pangkalan, yakni pangkalan Arruan Tasik, lantaran kerap mendapat informasi bahwa tabung elpiji di pangkalan itu selalu habis.
Saat tiba, ia mendapati masyarakat mengeluh lantaran pihak pangkalan mengaku elpiji sudah habis.
Sementara pihak agen distributor baru saja meninggalkan pangkalan, usai mendistribusikan jatah elpiji di pangkalan itu.
Anehnya menurut Jeans, sebab hampir setiap hari agen mendistribusikan tabung elpiji 3 kg di pangkalan itu.
Namun setiap kali warga hendak menukar tabung, pihak pangkalan selalu mengaku habis.
Karena kesal dengan sikap pihak pangkalan, adu mulut pun tak terhindarkan.
Ternyata, setelah tiba di pangkalan, pihak pangkalan berencana membawa tabung ke desa lain untuk dijual.
Setiap 15 tabung menurut Jeans, pihak pangkalan sisakan untuk dibawa ke tempat lain diluar dari wilayah pangkalan.
“Saya ke sana bertanya, bilang pak, mana tabungnya, orang mau beli ini, tapi pihak pangkalan bilang sudah habis, katanya, yang ada sisa pesanan orang semua.