JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Hingga hari kelima pasca bencana banjir dan longsor, masih tersisa satu desa terisolir di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.Â
Agar bantuan bisa tersalur, Pemkab Mamasa melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mamasa, mula membuka akses hari ini, Selasa (7/9/2021).
Kepala Bidang Kedaruratan, Pasamboan Pangloli menjelaskan, bencana banjir dan tanah longsor di Tabulahan, menerjang Desa Burana, Pangandaran dan Kelurahan Lakahang.
Namun, yang cukup para terjadi di Desa Burana.
Tercatat sebanyak 67 rumah dan puluhan hektar sawah serta kebun terdampak banjir dan longsor.
Tetapi hingga kini masih terdapat satu desa terisolir, yakni Desa Pangandaran.
Beruntung kata dia, di Desa Pangandaran tidak ada rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan. Hanya akses jalan yang masih tertutup.
“Kita sudah operasikan alat berat membuka akses ke Desa Pangandaran,” ungkap Pasamboan, Selasa (7/9/2021).
Ada kemungkinan tujuh hari ke depan kata dia, akses jalan ke Desa Pangandaran bisa dilalui. (*) Sam