Foto: Anggota DPRD Mamasa Fraksi Partai Nasdem, Abraham Pualillin saat menyampaikan pandangan akhir Fraksi pada rapat paripurna
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), masih saja menjadi persoalan krusial bagi para petani.
Kehadiran pupuk bersubsidi, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan petani membeli pupuk dalam jumlah yang sesuai dengan dosis anjuran pemupukan berimbang spesifik lokasi.
Selain itu, juga diharap dapat meningkatkan produktivitas pertanian dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Namun beberapa tahun belakangan, pupuk bersubsidi di Mamasa sulit didapatkan petani.
Dampaknya, produksi pertanian masyarakat mengalami penurunan sebab daya beli pupuk nonsubsidi tidak terjangkau.
Kondisi ini memaksa Legislator Partai Nasdem, DPRD Mamasa, Abraham Pualillin, angkat bicara.
Pada rapat paripurna di gedung DPRD Mamasa beberapa waktu lalu, Abraham Pualillin menyampaikan keluhan petani terhadap kelangkaan pupuk bersubsidi.
Abraham Pualillin mengatakan, pertanian merupakan sektor pendukung kesejahteraan masyarakat.
Tetapi jelang tahun keempat masa kepemimpinan Bupati Mamasa, Ramlan Badawi dan Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda pupuk masih saja sulit didapatkan.
“Saya menerima aspirasi dari masyarakat yang merasa kecewa terhadap pemerintah yang tidak beri perhatian terhadap kondisi ini,” kata Abraham beberapa waktu lalu.
Karenanya, ia menilai visi dan misi bupati dan wakil bupati gagal mensejahterakan masyarakat di sektor pertanian.