JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Intensitas hujan tinggi sejak dua pekan terakhir mengakibatkan longsor disejumlah wilayah di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Pada Kamis 30 Juni 2022 kemarin, longsor terjadi di 17 titik di wilayah Tabulahan.
Titik terparah berada di jalan penghubung tiga desa, yakni Desa Peu, Desa Saluleang dan Desa Gandang Dewata.
Bahkan longsor juga terjadi di ladang penduduk yang mengakibatkan dua warga meninggal dunia, dua luka berat dan satu luka ringan.
Dikabarkan, korban meninggal sesaat setelah diterjang longsor saat sedang berteduh di pondok kebun.
Adapun identitas korban yakni korban meninggal dunia Dominggus, (59) dan Aril Manganna (60), korban luka berat Agus Arianto (50) dan Langi’ (50) serta Ibran Setiawan (8), Anak Ibu langi’ yang alami luka ringan.
Ketiga korban selamat, saat ini berada di Puskesmas Tabulahan, menjalani perawatan.
Untuk meringankan beban keluarga korban, sejumlah bantuan didistribusikan ke lokasi bencana.
Karena akses jalan tertutup longsor, pendistribusian bantuan terhadap korban bencana terkendala.
“Ada sekitar 17 titik longsor, jadi sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat,” ungkap Danramil 1428-03/Mambi, Lettu Inf. Makmur, Minggu 3 Juli 2022.
Untuk memaksimalkan pendistribusian bantuan, Personel Koramil 1428-03/Mambi, terpaksa menggunakan motor trail, dibantu sejumlah warga.
“Kami sudah memerintahkan anggota, untuk mendiskusikan bantuan menggunakan motor trail dibantu warga,” tandasnya.(*)