JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Perjuangan Koalisi Rakyat Mamasa Bersatu (KRMB), mengawal pembangunan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tidak berhenti pada aksi unjuk rasa 6 Juli 2022, pekan lalu.
Perjuangan itu terus dilakukan, hingga 19 tuntutan pada aksi unjuk rasa sebelumnya, menemukan jawaban dari pemerintah daerah.
Faktanya, pada Rabu (13/7/2020) kemarin, puluhan masyarakat yang tergabung dalam KRMB, melakukan audiens di kantor DPRD Mamasa.
Pada siang tadi, KRMB kembali melakukan audiens, di Ruang Pola Kantor Bupati Mamasa.
Audiens itu dilakukan sebagai upaya mengawal 19 tuntutan yang disampaikan sebelumnya.
Ada sekira 30 masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam KRMB, mendatangi kantor Bupati Kabupaten Mamasa.
Pada kesempatan itu, KRMB ditemui langsung Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi, Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda dan Sekretaris Daerah, Muhammad Syukur.
Ditemui usai menerima Aspirasi masyarakat, H. Ramlan Badawi, mengatakan bahwa pertemuan yang dilaksanakan, guna membahas semua tuntutan KRMB pada aksi beberapa waktu lalu.
Menurutnya, tuntutan KRMB menjadi bahan bagi pemerintah daerah dalam memperbaiki kinerja.
Adapun tuntutan yang dibawa dalam audiensi yakni gaji tenaga kontrak, honor aparat desa, masalah defisit anggaran, PEN dan gaji PPPK, menurut Bupati, semua sudah klir dan akan segera dituntaskan.
“Semoga bisa dituntaskan dalam bulan Agustus dan Oktober yang akan datang,” ungkap Bupati, Kamis (14/7/2022)
Sementara itu Koordinator KRMB, Reski Masran, mengatakan meskipun semua tuntutan tersampaikan dan dibahas dengan baik, namun tetap mengawal tindak lanjut tuntutan itu.