JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Kisah nahas dialami Marsela (25), warga Desa Bombong, Kecamatan Mamasa, Mamasa, Sulbar, Senin (1/87/2022) dini hari tadi.
Saat semua orang tertidur pulas, Marsela dan keluarganya berjibaku memerangi maut, yang hampir saja menghampirinya.
Betapa tidak, sekira Pukul 05.00 Wita dini hari tadi, rumahnya amblas lantaran terseret longsor.
Diceritakan Marsela, sejak sore hingga dini hari, hujan deras mengguyur wilayah tempat ia tinggal.
Hujan deras dan angin kencang membuat dia terjaga dari tidurnya. Ia merasa ngantuk, namun was-was.
Hingga pukul 03.00 Wita, hujan tak kunjung redah, Marsela kian khawatir.
Tak berselang lama, ia merasa ada yang aneh dari suasana rumahnya.
Konstruksi rumah yang terbuat dari kayu pinus itu, seketika mengeluarkan bunyi yang asing ia dengar.
“Awalnya saya dengar bunyi, saya bangun. Saya lihat rumah sudah mulai miring,” ucap Marsela, ditemui pagi tadi.
Saat itu lanjut Marsela, ia dan keluarganya memilih untuk menyelamatkan diri.
Ia bergegas berpindah ke rumah tetangganya, tak jauh dari rumahnya.
“Kami langsung bangun menyelamatkan diri. Ada sekitar sembilan orang di atas rumah, tiga kepala keluarga,” lanjut Marsela.
Beberapa jam kemudian, rumahnya amblas mengikuti longsoran tanah ke dasar tebing sekira 5 meter dalamnya.
“Sekitar jam 5 saya lihat rumahku sudah jatuh di jurang,” tutur Marsela.
Beruntung, Marsela dan keluarganya sempat menyelamatkan diri sebelum rumahnya terseret longsoran.
Karenanya, tak ada korban jiwa dari peristiwa ini.