JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Kunjungan Satgas Pencegahan Direktorat Korsup Wilayah IV KPK, Tri Budi Rochmanto, di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, diwarnai aksi unjuk rasa, Rabu (20/7/2022).
Pada kunjungan ini, Budi Rochmanto menemui sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamasa, di kantor DPRD pagi tadi.
Kehadiran KPK di Mamasa, dalam rangka pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi.
Di waktu bersamaan, kunjungan ini diwarnai aksi unjuk rasa dua kelompok masyarakat.
Salah satunya Koalisi Rakyat Mamasa Bersatu (KRMB), dan yang lainnya Poris Tengah.
Dari pantauan awak media, unjuk rasa yang dilakukan KRMB di simpang lima kota Mamasa, tampak sekumpulan emak-emak dari komunitas pedagang kaki lima (PKL).
Asa belasan PKL yang dominan ibu-ibu, turut memegang spanduk.
Satu diantaranya turut menyampaikan orasi.
“Kami tidak butuh tedong (patung kerbau) di kota, kami mau pasar,” teriak Sambo Lebok, salah seorang pedagang sayur.
Lebok meminta agar pemerintah daerah membangun kembali pasar rakyat di kota Mamasa, yang saat ini telah dibangun taman kota.
Permintaan itu dilontarkan dengan alasan bahwa pasar yang dibangun pemerintah di Barra-barra, jauh dari pusat keramaian.
“Kami mau Mamasa kembali dibangun, kami tidak mau di Barra-barra di sana hanya ada burung pipit,” teriak Sambo Lebok lagi.
Diketahui, aksi unjuk rasa ini, dilakukan KRBM dengan niat menyampaikan sejumlah tuntutan kepada KPK.
Sayangnya, upaya menyampaikan aspirasi digagalkan pihak aparat kepolisian dengan alasan keamanan.