Tidak seperti kuburan tua pada umumnya, kuburan tua Tedong-tedong memiliki keunikan tersendiri.
JOURNAL TRAVEL, MAMASA – Kabupaten Mamasa dijadikan sebagai daerah destinasi pariwisata Provinsi Sulawesi Barat.
Itu karena Mamasa kaya akan alam dan budayanya.
Selain kaya alam dan budaya, Mamasa juga memiliki beberapa historis yang dibuktikan dengan benda-benda peninggalan berusia ratusan tahun.
Misalnya To’ Pao di tengah kota di Kecamatan Mamasa yang dijadikan sebagai situs sejarah kehadatan.
Situs sejarah ini diperkirakan telah berusia ratusan tahun.
Selain itu, terdapat pula kuburan tua yang juga diperkirakan ada sejak ratusan tahun lalu.
Kuburan itu dikenal dengan nama kuburan Tedong-tedong.
Kuburan itu berada sekira 15 Km di sebelah barat Kota Mamasa.
Tedong-tedong terletak di Minanga, Desa Balla Barat, Kecamatan Balla.
Posisi kuburan tua itu berada di atas bukit, tak jauh dari perkampungan.
Tidak seperti kuburan tua pada umumnya, kuburan tua Tedong-tedong memiliki keunikan tersendiri.
Itu karena namanya saja berasal dari kata Tedong (bahasa Mamasa) yang berarti Kerbau.
Sesuai namanya, makam itu terbuat dari kayu besar yang dibentuk menyerupai kerbau.
Kondisi terkini masih terdapat tulang-belulang berusia ratusan tahun, yang konon adalah nenek moyang masyarakat Kabupaten Mamasya
Puluhan makam berbentuk kerbau dijejer di dalam bangunan yang menyerupai rumah adat Mamasa.