19 KK Terancam Kehilangan Tempat Hunian Akibat Fenomena Tanah Bergerak di Mamasa
JOURNALINVESTIGASI.COMÂ MAMASA – Tanah amblas terjadi di Desa Pidara, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), sejak Kamis (11/8/2022) pekan lalu.
Awalnya tanah yang jadi permukiman warga itu, mengalami keretakan.
Namun, lama kelamaan mulai menganga, hingga terjadi amblas dengan kedalaman tiga meter denan panjang kurang lebih 200 meter.
Akibat bencana itu, 15 unit rumah dilaporkan mengalami kerusakan.
Warga yang rumahnya mengalami kerusakan, terpaksa memilih mengungsi.
Ada yang mengungsi ke rumah kerabatnya, ada pula yang mengungsi dengan mendirikan tenda darurat.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Mamasa, Aslansyah, mengatakan pihak telah melakukan penanganan darurat.
“Kami sudah mendirikan tenda untuk warga terdampak bencana,” ungkap Aslansyah, Kamis (18/8/2022).
Dia menyebut, Dinas Sosial telah mendirikan dua unit tenda lapangan berukuran 4×8 dan 4×4 meter.
Tenda itu difungsikan untuk menampung sementara warga yang tidak mengungsi ke rumah keluarga.
“Ada sekitar 19 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Sekitar 11 kk mengungsi ke rumah keluarga dan 8 kk mengungsi di tenda darurat,” ujarnya.
Di samping melakukan penanganan darurat, Dinas Sosial berupaya meminta bantuan logistik ke provinsi.
“Saat ini kita kekosongan logistik, jadi kami berharap dari provinsi, yang bersumber dari APBN,” ucapnya.
Aslansyah, lanjut menjelaskan, belum diketahui pasti penyebab bencana itu.