Nyatakan Tolak Kenaikan Harga BBM, GMNI Mamasa Gelar Aksi Unjuk Rasa
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai menuai penolakan dari berbagai kalangan di beberapa daerah.
Kendati kenaikan harga BBM belum ditetapkan secara resmi oleh pemerintah, namun kini mulai ramai mendapat penolakan.
Tak terkecuali di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Rencana kenaikan BBM mendapat penolakan dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamasa.
Penolakan kenaikan harga BBM disampaikan GMNI Mamasa, pada aksi unjuk rasa yang dilakukan di Simpang Lima Kota Mamasa, Jumat (2/8/2022).
Dalam aksi unjuk rasa itu, puluhan kader GMNI menyuarakan penolakan lantaran dinilai dapat menyengsarakan masyarakat.
Ketua GMNI Cabang Mamasa, Rihardes L. Memanna, mengatakan secara tegas GMNI menolak kenaikan harga BBM.
Kata dia, jika harga BBM naik, maka akan berdampak pada tingginya inflasi.
“Kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok,” kata Rihardes, dikonfirmasi siang tadi.
Dengan demikian lanjut dia, jika harga kebutuhan pokok ikut naik, maka masyarakat akan semakin sengsara.
Karenanya, Rihardes, menilai pemerintah salah dalam mengambil kebijakan.
Itu karena dua tahun belakangan masyarakat dihantui pandemi Covid-19.
Ekonomi masyarakat belum pulih pasca pandemi Covid-19, pemerintah kembali mengambil kebijakan yang dianggap makin memiskinkan masyarakat.(*)