Jelang Pemilu, Dandim Polman Minta Prajurit TNI Netral: Jangan Terlibat Politik Praktis
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Meski pemilihan umum (Pemilu) dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang, namun tahapannya sudah dimulai.
Penyelenggara Pemilu, baik Bawaslu maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tingkat daerah, sudah mulai merekrut Panwascam dan PPK.
Menyambut pesta demokrasi lima tahunan itu, Komandan Kodim (Dandim) 1402/Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi, meminta bawahannya menjaga netralitas TNI.
Dandim menyebut, yahapan Pemilu 2024 sudah berjalan, ia meminta agar prajurit TNI tetap memegang teguh netralitas dan tidak terlibat politik praktis.
Hal itu disampaikan Dandim, saat melakukan kunjungan kerja di Koramil 1402-01/Polewali, didampingi Ketua Persit Cabang XXXVII Dim Polman Ny.Indah Masni, Rabu (30/11/2022).
Dia mengatakan, di Polewali Mandar, sejumlah tokoh politik sudah mulai mendeklarasikan diri sebagai calon kepala daerah untuk diusung pada pesta demokrasi lima tahunan.
Menurut Dandim, tugas dan tanggung jawab prajurit TNIÂ sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yakni membantu pemerintah agar semua rangkaian dan tahapan pemilu berjalan aman dan lancar.
“Namun Kita selaku prajurit tetap memegang teguh netralitas TNI,” tegas Dandim.
Dandim juga mengatakan, sebagai warga negara, Setiap anggota Persit KCK memiliki hak memilih. Karenanya ia berharap agar hak pilih itu digunakan dengan sebaik-baiknya.
“Persit diperbolehkan untuk memanfaatkan hak pilihnya, namun tidak boleh melibatkan atau mempengaruhi organisasi serta penggunaan sarana prasarana satuan dalam rangka politik praktis,” Kata Dandim.