Foto: Ratusan pengunjuk rasa melakukan audien bersama wakil ketua DPRD Sulbar/Askardin
JOURNALSULBAR, MAMUJU – Ratusan Pemuda dan Mahasiswa yang tergabung dalam Mamuju Bergerak, mendatangi kantor DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (7/10) pagi tadi.
Pengunjuk rasa ini menuntut pembatalan Omnibus Law, sebab dinilai terdapat banyak pasal yang kontroversi.
Aksi unjuk rasa dimulai di Pendopo, Jl Ahmad Kirang, Kabupaten Mamuju, pada pukul 8:00 pagi, kemudian melakukan konpoi ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Provinsi Sulawesi Barat pada pukul 10.00 Wita.
Sebelum akhirnya melakukan audiens, demonstran melakukan orasi di depan kantor DPRD Sulbar.
Beberapa menit melakukan orasi, pengunjuk rasa lalu masuk ruang rapat. Namun hanya Wakil Ketua lll DPRD Sulbar, Abdul Rahim, yang bersedia menemui demonstran.
Lantaran hanya ada satu anggota DPRD, Ferdy Hidayat salah seorang peserta Aksi, menyayangkan hal itu.
“Sayangnya DPR yang berada di kantor hanya satu orang yaitu Wakil Ketua DPR,” terang Ferdy menyayangkan.
Untuk sementara kata Ferdy Hidayat, pihaknya masih membicarakan kesepakatan, terkait solusi tuntutannya.
“Iya sebab kemungkinan kami akan menunggu Ketua DPR Provinsi, yang katanya akan datang di kantor,” kata Ferdi saat dikonfirmasi via telepon.
Namun sampai pada saat ini pukul 15:00 Kami dan DPR belum bisa menetapkan solusi, itu karena Ketua DPR Provinsi Sulawesi Barat sedang berada di Pasang Kayu,” sambungnya.
Meski demikian, aksi unjuk rasa menurut Ferdy, berjalan cukup kondusif dan aman.