“Ini harus menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah dan jajarannya agar segera mengambil langkah-langkah kongkrit untuk masalah ini,” tandasnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa, dr. Hajai S. Tanga enggan memberikan komentar lebih jauh terkait bank darah.
“Coba tanyakan langsung kepada pihak RS karena di RS itu,” pungkasnya. (*) WA