JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Beberapa tahun belakangan pasca pandemi Covid-19, internet tak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi individu.
Lebih dari itu, penggunaan internet sangat memudahkan bekerja dari rumah bagi pegawai pemerintah maupun swasta.
Bahkan internet memudahkan mencari sumber pendapatan tambahan dengan menawarkan jasa dan barang untuk dijual.
Namun tidak bagi sebagian besar masyarakat di Desa Timoro, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Pasalnya, di usia 21 tahun Kabupaten Mamasa, masyarakat di Desa itu belum menikmati jaringan internet.
Hanya orang tertentu saja yang bisa menikmati jaringan internet.
Karena tidak ada jaringan internet, warga harus menyeberang ke wilayah Kabupaten Mamuju mengakses internet.
“Ada beberapa towe tapi belum menyediakan jaringan internet. Saya kalau mau online harus beli voucher internet milik desa yang menggunakan antena,” ujar Yuni, warga Desa Timoro, Selasa 5 Desember 2023.
Karena kapasitas jaringan yang disediakan internet desa terbatas, sebagian warga kata Yuni, harus ke Desa Keang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju untuk mengakses internet.
“Ada jaringan telekomunikasi tapi hanya untuk menelpon, kalau internet kadang kita harus ke Keang yang jaraknya kurang lebih 10 Kilometer,” lanjut Yuni.
Yuni berharap di tengah gempuran teknologi yang serba instan, pemerintah hadir berikan solusi dengan menyediakan jaringan internet.
Selain memudahkan komunikasi, internet juga menurutnya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dengan berjualan online.