Foto: Akses jalan di desa rippung tertimbun longsor
JOURNALMAMASA, MESSAWA – Hingga hari kelima pasca bencana banjir dan longsor di Desa Rippung, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, sampai saat ini warga belum mendapatkan bantuan bahan makanan.
Sementara kondisi tiga dusun di desa itu sangat memprihatinkan, lantaran masih terisolasi akibat sejumlah akses jalan tertutup material longsor, setelah wilayah itu diguyur hujan lebat.
Longsor yang terjadi pada Kamis (8/10/2020) lalu, mengakibatkan akses jalan tertutup material longsor, sehingga sulit dilalui menggunakan kendaraan sepeda motor sekalipun.
Selain mengakibatkan longsor, hujan lebat yang mengguyur wilayah itu, juga menyebabkan banjir bandang dan membuat puluhan hektare sawah warga tertimbun material banjir.
Karenanya, Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda pada kunjungannya kemarin di lokasi bencana, telah menetapkan Desa Rippung sebagai lokasi tanggap bencana.
Pada kesempatan itu, Marthinus menyampaikan, Dinas Sosial telah melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak bencana.
Itu kata dia, sebagai upaya penanganan pemerintah daerah, terhadap tanggap darurat bencana.
Namun, hingga saat ini bantuan makanan bagi warga yang berdampak, belum juga tersalurkan.
“Sudah berapa hari ini kami kesulitan, tetapi belum ada bantuan dari pemerintah berupa beras,” ungkap Selvi warga setempat, Selasa (13/10).
Kepala Dinas Sosial, Lonny, dicoba dikonfirmasi terkait kondisi itu, namun setelah beberapa kali dihubungi via telepon, Lonny enggan merespon.