Akibat Pelebaran Jalan, 15 KK di Rentebulahan Timur Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Sedikitnya 15 kepala keluarga mengungsi akibat longsor di Dusun Salumayang, Desa Salumokanan Barat, Kecamatan Rantebulahan Timur, Mamasa, Sulawesi Barat.
Sebelumnya, 15 kepala keluarga (KK) di dusun itu, terancam kehilangan tempat tinggal karena lahan huniannya longsor akibat proyek pengerjaan ruas jalan Mamuju-Mamasa.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2022, sekira pukul 20.00 Wita malam.
Karena khawatir akan terjadi longsor yang lebih parah, warga memilih mengungsi.
Dari 15 rumah, lima rumah diantaranya sudah dibongkar.
Lima rumah yang dibongkar berada di atas Puncak, di sisi badan jalan yang dikerjakan.
Lima rumah itu terpaksa dibongkar karena pekarangannya sudah mulai retak.
Sementara 10 rumah yang berada di pinggir jalan, juga terancam tertimbun sehingga pemiliknya memilih mengungsi.
Seorang warga terdampak, Ratnawati, mengaku terpaksa mendirikan pondok darurat demi menghindari longsor susulan.
“Itu rumahku di bawahnya tebing rawan longsor juga karena pas kena pelebaran jalan, jadi terpaksa bikin pondok dulu,” kata Ratnawati, saat ditemui di lokasi longsor, Kamis, (1/9/2022).
Pondok, kata dia, dibuat agar sewaktu-waktu dapat ia tinggali sementara saat hujan turun.
“Kalau hujan, ke sini lagi mengungsi, karena takut ki dirumah,” bebernya.
Kepala Desa Salumokanan Barat, Herman, menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2022, sekira pukul 20.00 Wita malam.