Menurutnya, longsor itu dampak dari pengerjaan proyek jalan Nasional yang saat ini sedang dikerjakan.
“Dampak dari pekerjaan jalan. Karena digali di bawanya makanya longsor,” tutur Herman saat ditemui di kediamannya siang tadi.
Kendati demikian, kata dia, pihak perusahaan bersedia mengerjakan tebing longsoran tersebut.
Adapun 15 KK yang terdampak kata Herman, yakni sebanyak 48 jiwa, terdiri dari 24 warga di atas tebing dan 24 di sekitar pinggir jalan.
Tak hanya itu, bahkan Sekolah Menengah Pertama di Desa Salumokanan Barat, juga ikut terdampak.
Akibatnya, proses pembelajaran di sekolah tersebut dihentikan untuk sementara.(*)