Namun, hingga saat ini kasus tersebut belum menuai hasil.
Pelaku kejahatan peristiwa berdarah itu, tak kunjung ditetapkan.
Padahal, penyidik telah memeriksa sedikitnya 40 saksi.
Kapolres Mamasa, AKBP. Harry Andreas, mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin mengungkap kasus itu secepatnya.
Di hari ke 30 ini, petugas lanjut dia, sudah melakukan upaya penyidikan dan pengumpulan alat bukti.
Terhadap pengungkapan kasus ini, Polres Mamasa mendapat back up dari Polda Sulbar, Polda Sulsel dan secara teknis melibatkan Mabes Polri.
“Kami mengupayakan semaksimal mungkin mengungkap kasus ini, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki,” ujar Kapolres Mamasa, ditemui di TKP, Selasa, (6/9/2022) siang tadi.
Harry, menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengumpulan bukti.
“Kami masih mengumpulkan alat bukti. Jika ditemukan dua alat bukti yang sah, maka akan ditentukan tersangkanya,” tandasnya.
Mengenai 40 saksi yang diperiksa, Kapolres Mamasa ditanya apakah ada diantaranya yang mengarah ke tersangka, namun tidak bersedia memberi penjelasan.
“Secara teknis, nanti kami sampaikan itu, kami tidak bisa sampaikan,” pungkas Kapolres Mamasa.