JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Isu penggantian Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), kian memanas usai beredar kabar rencana pelantikan Muhammad Zain menggantikan Yakub F. Solon.
Rencana penggantian tersebut diperkuat adanya surat permintaan kepada rohaniawan dan pembaca doa oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Pemrov Sulbar, kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulbar.
Surat yang ditandatangani Kepala Biro Pemerintahan Moh. Saleh Rahim, dikeluarkan per tanggal 6 Januari 2024.
Setelah surat itu beredar luas, masyarakat Mamasa, khusunya pendukung Pj Bupati Mamasa sebelumnya, pun melakukan aksi unjuk rasa secara spontan di simpang lima kota Mamasa, pada Minggu (7/1/2024) sore tadi.
Ratusan massa meminta Pj Bupati Mamasa, Yakub F. Solon tidak meninggalkan rumah jabatan.
Massa juga menolak kehadiran Pj Bupati Mamasa, yang baru akan dilantik Senin (8/1/2024) besok.
Sementara itu, Tambrin salah satu aktivis di Mamasa yang sebelumnya meminta Pj Bupati Mamasa, Yakub F. Solon dicopot, mengaku mendukung Mendagri mengganti Pj Bupati Mamasa.
Tambrin menilai, langkah yang di lakukan Mendagri dengan mengganti Pj Bupati Mamasa sudah sangat tepat.
Menurutnya, hal itu bagian dari penyegaran jabatan Pj Bupati di seluruh daerah di Indonesia.
“Pj Bupati adalah Jabatan ASN yang lahir dari sebuah birokrasi dan sewaktu waktu bisa dipindah tugaskan atau mendapat penyelenggaraan, termasuk yang dialami Pj Bupati Mamasa saat ini,” kata Tambrin, kepada media ini malam tadi.
Sikap Tambrin tegas, bahwa soal pergantian Pj Bupati Mamasa, masyarakat awam tidak bisa terlalu jauh mengurusi apa sebab dan akibat pergantiannya.