Harga BBM Bakal Naik, Begini Kata Wakil Ketua DPRD Mamasa
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite oleh Pemerintah semakin santer diisukan.
Hanya saja, sampai saat ini belum ada pengumuman resmi terkait hal tersebut.
Rencana kenaikan harga BBM, dikhawatirkan akan menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Alasan Pemerintah menaikkan harga BBM, karena subsidi energi yang telah ditambah menjadi Rp 502,4 triliun, berisiko kurang seiring dengan kuota Bahan Bakar Mineral (BBM) yang semakin tiris dan tingginya harga minyak.
Dengan demikian, BBM berupa Solar dan Pertalite, dinilai sebagai penambah beban subsidi ratusan triliun.
Kendati pemerintah belum memberikan kepastian kenaikan harga, namun sudah menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Bahkan, banyak pihak yang menolak rencana tersebut.
Menanggapi rencana pemerintah menaikkan harga BBM, Wakil Ketu I DPRD Kabupaten Mamasa, David Bamba Layuk mengatakan, mestinya pemerintah mengkaji dampaknya di masyarakat terlebih dahulu, sebelum bertindak.
Ia mengatakan, meski pemerintah bermaksud mengejar pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19, namun, tentu akan menjadi beban bagi masyarakat.
Karenanya, David Bamba Layuk berpendapat bahwa langkah pemerintah menaikkan harga BBM kurang tepat.
“Karena pasti berdampak lagi sama masyarakat,” kata David Bamba Layuk, dikonfirmasi Selasa, (30/8/2022).
Menurut David, mestinya pemerintah pandai melihat situasi dan kondisi saat ini.
Dalam keadaan seperti yang terjadi saat ini, belum tepat pemerintah jika menaikkan harga BBM.