JOURNALMAMASA, TABULAHAN – Hingga hari ke sembilan pasca gempa 6,2 SR mengguncang wilayah Sulawesi Barat, hingga saat ini bantuan logistik masih terus mengalir kepada dua kabupaten yang terdampak parah, yakni Mamuju dan Majene.
Bantuan logistik pun masih terus disalurkan melalui darat, baik dari Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, maupun dari Kabupaten Mamasa sendiri.
Bantuan logistik yang disalurkan, juga kebanyakan melalui jalar darat penghubung Toraja, Mamasa, dan Mamuju.
Untuk memastikan bantuan logistik tiba dengan aman di posko penanggulangan bencana, Kepolisian Sektor (Polsek) Tabulahan, Kabupaten Mamasa, melakukan pengawalan ketat, terhadap rombongan yang melintas mengangkut bantuan.
Hingga saat ini, telah lebih dari 100 rombongan kendaraan yang membawa bantuan mendapat pengawalan dari Polsek Tabulahan.
Hal itu diungkap Kapolsek Tabulahan, Ipda Muh Ilyas, saat dikonfirmasi via whatsap,, Sabtu (23/1/2021) siang.
“Sekarang ini kita mengawal lagi rombongan kurang lebih 10 mobil,” kata Ilyas.
Pengawalan ini kata dia, dilakukan guna mengantisipasi adanya penjerahan bantuan logistik. Sebab hari-hari sebelumnya, marak terjadi penjerahan.
Namun, beberapa hari belakangan kata Ilyas, kondisi di beberapa titik yang dianggap rawan adanya penjerahan, sudah relatif aman.
Itu karena telah ditempatkan beberapa personel, baik dari Polda, maupun Polresta Mamuju, untuk mengamankan titik-titik rawan.
Secara teknis pengawalan yang dilakukan Polsek Tabulahan kata dia, personel Polsek melakukan pengawalan hingga di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.