Pihak keluarga dengan keyakinan yang kuat serta kesabaran yang tinggi telah memberi waktu dan kesempatan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan ini, namun sampai detik ini belum ada kejelasan penanganan kasus ini.
Hari ini 27 hari kematian Almarhum secara sadis, kami pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada tokoh-tokoh hadat PUS untuk langkah penanganan hadat, kami berharap sekiranya tokoh-tokoh hadat telah memiliki langkah penanganan masalah ini.
Kami yakin prinsip “Ada’ Tubo” masih tertanam kuat dalam kehidupan kehadatan PUS.
Jika kasus pembunuhan ini tidak tertangani dengan baik bahkan tidak dapat diusut tuntas kepada siapakah warga mendapatkan perlindungan?
Sesungguhnya kami bangga dengan kinerja kepolisian memberi rasa aman kepada masyarakat.
Dalam beberapa kasus kriminal pembunuhan yang biasanya kita nonton dibeberapa siaran TV Nasional semisal pembunuhan yang mana jenazah korban sudah berbulan-bulan baru ditemukan namun dalam waktu 1×24 jam pelaku dapat ditemukan pihak kepolisian.
Hari ini kita melihat, saudara kita Alm. Porepadang dan istrinya pada tanggal 7 Agustus lalu Kepolisian masih menemukan darah segar Almarhum bersama istrinya yang terbunuh secara sadis dan seorang anaknya yang sekarat, namun pelaku pembunuhan dan penganiayaan sudah 27 hari belum juga ditemukan minimal jejaknya.
Kami pihak keluarga dalam 27 hari ini, kehilangan rasa aman dalam rumah kami sendiri apa lagi dalam aktivitas pekerjaan seperti dikebun di sawah dan lingkungan kerja yang lain, kepada siapa kita dapat memperoleh kembali rasa aman itu?