3. Ada rekaman CCTV yang Diperoleh Penyidik
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber Journalinvestigasi.com, terdapat rekaman CCTV yang diperoleh pihak penyidik dari salah satu warga sekitar TKP.
Dalam rekaman CCTV itu, merekam sebuah mobil berwarna putih, namun tidak tampak jelas.
Mobil itu, menurut sumber, terlihat beberapa kali mematikan lampunya seperti sedang memberi isyarat.
Terkait kebenaran rekaman CCTV itu, Kapolres Mamasa, AKBP Harry Andreas, mengaku masih penyelidikan.
“Masih penyelidikan mas,” kata Harry, singkat.
4. Korban tidak Pernah Terlibat Cekcok dengan Siapapun
Kedua korban, baik Porepadang maupun Sabriani, dikenal baik oleh kerabat maupun tetangganya.
Erni, keluarga korban mengatakan, korban tidak pernah terlibat cekcok kepada tetangga maupun keluarganya.
5. Hasil Visum
Kapolres Mamasa, AKBP Harry Andreas mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis, ditemukan sejumlah luka di bagian kepala kedua korban.
Yakni terdapat enam luka sobek pada kepala korban Porepadang, dan dua luka sobek pada kepala Sabriani.
Luka ini kata Harry, mengakibatkan kedua korban meninggal dunia.
“Jadi dapat dipastikan bahwa kedua korban dianiaya atau dibunuh,” ungkap Harry, Senin (8/8/2022) siang tadi.
Kendati begitu, Harry, mengaku belum dapat memastikan motif pelaku menghabisi nyawa korban.
“Apakah ini pembunuhan murni atau perampokan, kita masih dalami,” kata Harry Andreas.
“Nanti setelah kita tangkap pelaku baru kita tahu apa motifnya,” tambanya.
Dia lanjut menjelaskan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan di sekitar lokasi TKP.