Dijelaskan Habibi, Nurmi terpaksa ditandu lantaran harus segera dioperasi.
“Pasien saat ini berada di Rumah Sakit Umum Polewali, masih dalam ruangan operasi, “ ungkap Habibi.
Sulitnya kendaraan menjangkau kampung halamannya, selain karena akses jalan yang buruk, juga karena minimnya jembatan menjadikan tandu satu-satunya alternatif warga di desa itu untuk membawa pasien berobat.
Menurut dia, terdapat kurang 9 Km jalan yang belum bisa dijangkau. Selain itu, jembatan menjadi kendala setiap kendaraan yang akan melintas.
Habibi berharap, buruknya kondisi jalan menuju kampung halamannya segera mendapat perhatian pemerintah. Itu agar kejadian yang memprihatinkan serupa tidak terulang lagi.
“ Ini sudah yang kesekian kalinya terjadi. Kami berharap, pemerintah memberi perhatian, agar warga kami bisa lepas dari kesulitan, akibat buruknya infrastruktur jalan, “ pungkasnya.
Menanggapi itu, Camat Bulo Muh Danas mengungkapkan, pemerintah pernah melakukan upaya perbaikan jalan menuju Desa Lenggo. Namun perbaikan jalan dihentikan karena masuk kawasan hutan lindung.
“Jalan itu dianggap masuk kawasan hutan lindung. Sehingga upaya pemerintah memperbaiki jalan terhambat sebab dihentikan oleh dinas kehutanan,“ kata Danas via telepon.
“Sebenarnya kami pernah melakukan upaya, bagaimana melengkapi semua persyaratan supaya pekerjaan jalan di sana bisa dilanjutkan, Karena tidak ada jalan lain pak, setiap ada kejadian, tidak ada jalan lain kalau tidak ditandu, “ tutup Danas.
Samuel M