Menyayat Hati, Pesan Amanda 30 Hari Usai Dapati Ayah & Ibunya Terbujur Kaku, Minta Keadilan ke Jokowi
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Mata berkaca, wajah tampak sedih, namun Amanda, berusaha terlihat tetap tegar, kala membacakan pesan mengenang peristiwa berdarah di rumahnya yang terjadi 30 hari lalu.
Pagi tadi, Selasa, (6/9/2022), di kerumunan massa, disaksikan ratusan pasang mata, Amanda membacakan pesan kepada Presiden Joko Widodo.
Amanda (20), satu dari empat anak yang ditinggalkan orangtuanya, yakni Porepadang dan Sabriani, pada peristiwa berdarah Minggu (7/8/2022) lalu.
Bibir gugup, tangan bergetar menggenggam sebuah handphone membacakan pesan itu.
Ia tampak berusaha menahan kesedihan, namun linangan air matanya tak bisa menyembunyikan kepedihan yang ia rasakan.
Betapa tidak, di pagi buta di hari itu, Amanda mendapati ayah dan ibunya kaku bersimbah darah.
Nyawa ayah dan ibunya terenggut disaat ia masih membutuhkan kasih sayang dari seorang ayah dan ibu.
Marvel (14), adik Amanda, yang nyawanya juga nyaris direnggut, pun mengalami nasib yang sama. Mereka kini terpaksa menjadi yatim-piatu.
Tak ada lagi yang bisa jadi tumpuan mereka, sebab orang keji merampas kebahagiaannya.
Setelah peristiwa itu, Amanda berharap pelaku dapat menanggung hukuman setimpal dari perbuatannya.
Namum realita tak sebanding dengan yang dia harapkan.
Polisi belum bisa menentukan siapa pelaku pembunuhan sadis itu.
Karenanya, Amanda meminta keadilan kepada Presiden RI, Joko Widodo.
Berikut pesan Amanda, mengenang 30 hari meninggalnya ayah dan ibunya;