Pernah jadi Lawan Politiknya, Begini Sosok Obednego di Mata Bupati Mamasa
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Masyarakat Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), berduka atas meninggalnya sosok putra terbaik Mamasa, Obednego Depparinding.
Obednego Depparinding, mulai berkecimpung di dunia politik sejak tahun 1987.
Sejak tahun 1987 hingga 1999, Obednego menduduki kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mamasa (Polmas) selama tiga periode.
Polmas kini berubah nama menjadi Polewali Mandar, setelah Mamasa memisahkan diri dan menjadi daerah otonom.
Sejak Mamasa menjadi kabupaten pada awal tahun 2002 lalu, Obednego menduduki kursi Ketua DPRD Kabupaten Mamasa selama dua periode, yakni periode 2002-2004 dan 2004-2008.
Pada tahun 2008, Obednego maju pada pemilihan kepala daerah dengan memilih H. Ramlan Badawi sebagai wakilnya.
Pada periode itu, Obednego dan Ramlan Badawi, berhasil memenangkan Pilkada.
Kurang lebih dua tahun menjabat Bupati, Obednego, tersandung kasus, namun tak dinyatakan bersalah oleh putusan Mahkamah Konstitusi.
Kendati begitu, posisinya digantikan H. Ramlan Badawi.
Pada pilkada periode 2013-2018, Obednego kembali maju berpasangan David Bamba Layuk, namun kalah.
Pada periode itu, H. Ramalan Badawi dan Viktor Paotonan dilantik menjadi bupati dan wakil bupati.
Periode tahun 2013-2018 berakhir, Obednego kembali mencalonkan diri berpasangan Benyamin YD, namun harus terhenti karena kekurangan partai pendukung.
Alhasil, Pilkada Mamasa diselenggarakan hanya satu pasangan calon, yang dimenangkan H. Ramlan Badawi dan Marthinus Tiranda melawan kolom kosong.