JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMUJU – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah sepakat mengendalikan inflasi.
Pengendalian inflasi ini dilaksanakan dalam beberapa program, dengan upaya menekan harga pangan di pasaran.
Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, diperlukan langkah-langkah kongkrit dalam menekan inflasi agar tidak meningkat.
Peran serta pemerintah kabupaten, provinsi maupun instansi vertikal sangat dibutuhkan agar masyarakat bisa merasakan dampaknya.
“Hari ini tim pengendali inflasi Sulbar bersama Bank Indonesia, serta Dirjen Perbendaharaan dan BPS serta Pemkab Mamuju Tengah berupaya mengendalikan inflasi, agar di bulan Oktober bisa turun lagi dari 2,9 persen seperti bulan-bulan sebelumnya,” kata Prof Zudan, Selasa 14 November 2023 usai melakukan rapat High Level Meeting di Aula Kantor Bupati Mateng.
Pj Gubernur menambahkan, beberapa langkah yang sudah dilakukan di semua kabupaten di Sulbar termasuk di Mamuju Tengah, yaitu operasi pasar.
Program itu sebagai upaya mengantisipasi harga pangan agar tidak naik secara signifikan.
“Jadi langkah-langkah yang akan diambil sudah disepakati bersama seperti gerakan pasar murah, pemberian subsidi sama transportasi, pemberian subsidi kepada pedagang sampai kepada UMKM penggilingan,” tambahnya.
Termasuk lanjut dia adalah upaya menanam tanaman yang memberikan dampak terhadap inflasi, seperti cabe.
Mendukung itu, akan ada gerakan penanaman sejuta pohon cabe di Kabupaten Mamuju Tengah, sebab kurangnya stok cabe salah satu pemicu kenaikan harga