Sinergi Muda Mamasa Tegaskan Tolak PJ yang Tak Beradab: Dosanya Akan Berimbas ke Rakyat
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), mulai menjadi tranding topik.
Proses penentuan Pj yang berlangsung di Kementerian Dalam Negeri, mulai ramai dibicarakan di media sosial.
Sebelumnya, DPRD Mamasa mengusulkan tiga nama calon Pj, yakni Yakub F. Solon, Muh. Syukur dan Habibi Azis.
Sementara Pemprov Sulbar, juga mengusulkan tiga nama calon, yakin Yakub F. Solon, Ardiansyah dan H. Habibi Azis.
Jelang penentuan di Mendagri, diklaim ada tiga nama calon Pj yang dianggap paling kuat, yaitu Yakub F Solon, Ardiansyah dan Muh. Syukur.
Seperti diketahui, Yakub F. Solon, saat ini menjabat Asisten Pembangunan dan Perekonomian Setda Sulbar, Ardiansyah Sekda Kabupaten Majene, sementara Muh. Syukur menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Mamasa.
Bahakan ada pula yang mengklaim bahwa sudah diputuskan Yakub F. Solon lah yang akan menjadi Pj Bupati Mamasa.
Kebenaran soal informasi itu, media ini belum memperoleh konfirmasi dari yang berkompeten.
Meski baru kabar burung soal nama yang diklaim bakal ditetapkan jadi Pj Bupati Mamasa, namun sudah menuai penolakan.
Penolakan salah satunya disampaikan Ketua Sinergi Muda Mamasa, Ryan Mewa.
Ryan mengatakan, saat ini Mamasa sedang sakit. Hal itu disebabkan oleh dosa-dosa pemimpin di masa lalu.
Ryan menjelaskan lebih jauh bahwa salah satu program kerja Sinergi Muda Mamasa dua tahun ke depan yaitu bagaimana Mamasa bisa menghasilkan Pemilu dan Pilkada yang baik bagi rakyat.