Solat Ghaib Polres Mamasa untuk Korban Kerusuhan di Kanjuruhan Malang
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Pertandingan antar Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada BRI Liga 1 yang berlangsung di Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/9/2022) kemarin, menyita perhatian dunia persepakbolaan.
Betapa tidak, Arema yang menelan kekalahan dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 itu, kini berakhir petaka.
Di ujung acara setelah wasit meniup peluit panjang, Aremania turun ke lapangan setelah tim kesayangan mereka kalah dari rival bebuyutannya.
Situasi yang tidak kondusif memaksa petugas keamanan untuk bertindak.
Alhasil, kericuhan dan kepanikan terjadi, terutama di area tribun Stadion Kanjuruhan.
Akibat kericuhan, 125 penonton dilaporkan meninggal dunia.
Dari data yang diperoleh, total korban pada insiden itu sebanyak 448 orang
Jumlah tersebut merupakan data akumulasi 323 korban luka-luka dan 125 total yang meninggal di Kanjuruhan.
Terhadap peristiwa itu, Kepolisian Resor Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar solat ghaib.
Solat ghaib yang diikuti pejabat utama Polres Mamasa, berlangsung di Masjid Al Hikmah Polres Mamasa, Senin (3/10/2022) siang tadi.
Kasi Humas Polres Mamasa, Iptu Hendrik, mengatakan salat ghaib dilakukan untuk mendoakan para korban yang meninggal dunia.
“Hari Ini kita melaksanakan salat ghaib dan doa bersama untuk para korban yang meninggal pada tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang,” ungkap Hendrik.
Hendrik mengajak semua pihak untuk mendoakan korban, dengan harapan tragedi atau musibah tersebut tidak terulang kembali.