JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Staf Khusus Penjabat Bupati Kabupaten Mamasa, Miten Lullulangi, akhirnya meminta maaf kepada Wartawan Pikiran Rakyat Media Network (PRNM) LintasSulbar.com, Wahyuandi.
Permintaan maaf itu disampaikan Miten, atas dugaan fitnah yang ia sampaikan melalui grup whatsapp beberapa hari lalu.
Guru Besar di Universitas Negeri Makassar itu, mengaku salah menginterpretasikan apa yang disampikan Pj Bupati Mamasa, Yakub F. Solon, mengenai pemberitaan ditulis Wahyuandi.
Wahyuandi, sebelumnya menulis berita yang berjudul “Diduga Alergi Wartawan, Pj. Bupati Mamasa: Jangan Datang Bawa Isu Beritakan Saja Apa yang Ada”.
Berita yang ditulis Wahyuandi itu menuai ragam komentar di kalangan masyarakat Mamasa, hingga mengundang sorotan terhadap Pj Bupati Mamasa.
Berniat mengklarifikasi berita itu, Miten Lullulangi menemui Pj Bupati Mamasa.
Namun, beda yang disampaikan Pj Bupati, beda pula yang disampaikan Miten ke dalam grup whatsapp miliknya.
Lullulangi, pun menuai sorotan dari sejumlah jurnalis di Mamasa. Miten dinilai menghina Wahyuandi.
Sejumlah organisasi jurnalis akhirnya meminta Miten bertanggung jawab atas tudingannya kepada Wahyuandi.
Setelah menuai sorotan, Miten akhirnya legawa meminta maaf kepada Wahyuandi.
Permohonan maaf Miten kapada Wahyuandi, disampaikan secara langsung dan terbuka untuk publik, pada pertemuan yang difasilitasi Ikatan Jurnalis Mamasa (IJM) di salah satu warung kopi, di Mamasa, Jumat (17/11/2023).
Di hadapan sejumlah awak media, Miten Lululangi mengatakan, ia tidak ada maksud sama sekali untuk melecehkan profesi jurnalis.