Tuntut Haknya, Warga di Mamasa Segel Lapangan Sepak Bola
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Aksi penyegelan Lapangan Demmatande di Desa Lambanan, Kecamatan Mamasa, Kabupatenn Mamasa, Sulawesi Barat, kembali dilakukan warga.
Seperti diberitakan sebelumnya, Stadion Kondosapata yang belakangan diketahui diberi nama Lapangan Demmatande itu menjadi sengketa.
Penyegelan ini kembali terjadi lantaran salah satu pemilik, Syamsul Nuralam, mengaku belum mendapat haknya berupa uang ganti rugi dari pemerintah daerah.
Padahal menurut dia, sejak pembebasan lahan dilakukan pemerintah daerah, telah berapa kali pihaknya menemui Bupati Mamasa meminta penjelasan.
Hingga lapangan sepal bola itu akan diresmikan pada 24 Agustus 2023 mendatang, Syamsul belum menerima uang ganti rugi dari upaya pembebasan lahan.
Sebabnya, Syamsul memasang spanduk di pagar lapangan, dengan maksud agar tidak ada kegiatan di lokasi tersebut, hingga mendapat kejelasan.
“Pada prinsipnya, lapangan ini sudah mau diresmikan tapi saya belum dibayar,” ungkap Syamsul, dikonfirmasi di lokasi penyegelan, Selasa (22/8/2023).
Syamsul menegaskan, sebelum mendapat bayaran ganti rugi maka akan mempertahankan lahan yang ia kalim miliknya.
Seperti diketahui bahwa dalam waktu dekat akan pembangunan lapangan tersebut akan diresmikan.
Peresmian nantinya dijadwalkan dirangkaikan pembukaan turnamen sepak bola Bupati Cup.
Jika dalam pelaksanaannya Syamsul belum juga mendapat ganti rugi, maka dipastikan akan menduduki lokasi sebatas yang ia punya.
“Saya sadar bahwa lokasi lapangan ini tidak semua milik saya, sehingga kalau tidak dibayar ya saya akan pasang patok atau apapun di lokasi yang saya punya,” tegasnya.