Upaya efisiensi APBD melalui digitalisasi, salah satunya terwujud lewat SMK Boarding School.
Terkait MoU dengan Pemprov Sulbar, Ganjar menegaskan, otonomi daerah pada dasarnya adalah mendorong kemandirian dan kerjasama, termasuk perdagangan antara daerah.
Kata dia, beberapa percontohan yang bisa ditindaklanjuti dalam pengembangan daerah di Sulbar, yakni perdagangan antar daerah dan percontohan pendidikan SMK Jateng.
Hal tersebut bertujuan memberikan akses pendidikan kepada anak-anak, sehingga mudah dijangkau.
Selain itu, Bank Pembangunan Daerah (BPD) kata Ganjar, dapat didorong memberikan fasilitasi permodalan kepada pelaku usaha kecil, mikro dan menengah.
Hal lain menurut Ganjar adalah peran Baznas di Jawa Tengah yang dioptimalkan.
Misalnya, ada permasalahan yang membutuhkan biaya, maka Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) adalah pihak pertama yang diajak untuk melakukan penanganan.
“Kalau Baznas tidak ada, pakai sumber pembiayaan lain, terakhir dari kantong gubernur. Semua pajak pendapatan ASN masuk Baznas lalu dioptimalkan,” terang Ganjar.
Melalui kerjasama itu, dalam waktu dekat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku akan berkunjung ke Sulbar.
Kunjungan ini juga merupakan upaya membentuk sister province antara Sulbar dan Jateng. (/rls)