“Beliau adalah tokoh pejuang kabupaten yang banyak memberi kontribusi terhadap Kabupaten Mamasa, dan Sulbar pada umumnya,” ujar Ramlan Badawi.
Karenanya, ia mengaku, selaku pribadi dan pemerintah Kabupaten Mamasa, merasa sangat kehilangan sosok putra terbaik.
Hingga menghembuskan nafas terakhir, kata Ramlan, almarhum masih memikirkan Mamasa.
“Beliau sosok sahabat dan kakak terbaik yang akan selalu dikenang oleh masyarakat Mamasa,” kata Ramlan.
Usai penyerahan, jenazah almarhum dibawa ke kediamannya di Desa Tondok Bakaru, untuk disemayamkan.(*)