“Sekitar pukul 10.15 wita, personel dari satgas Madago Raya bersama dengan polsek setempat melakukan pengecekan ke lokasi kejadian, di mana ditemukan 2 warga Kalimago dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi satu jenazah terputus kepalanya,” jelasnya lanjut.
Terkait aksi biadab itu, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamasa angkat bicara.
Ketua DPC GMNI Mamasa Rihardes langi Memanna, mengatakan pihaknya mengutuk keras perbuatan biadab yang dilakukan oleh kelompok teroris di Poso.
“Kami sangat mengutuk keras pelaku pembantaian tersebut, apa yang mereka lakukan telah menyakiti hati warga Indonesia terkhusus Masyarakat Kabupaten Mamasa,” ujarnya, Rabu (12/5/2021) malam tadi.
Rihardes beranggapan, perbuatan yang diduga dilakukan kelompok teroris di Poso, merusak semangat persatuan bangsa. Sebab perbuatan itu kata dia adalah kejahatan yang sangat keji dan tidak berprikemanusiaan.
Karenanya, Rihardes meminta agar pihak penegak hukum segera menangkap pelaku pembantaian tersebut dan memberikan hukuman seberat-beratnya, sesuai dengan perbuatannya. (*)
Samuel M