Foto: Aksi unjuk rasa puluhan pemuda dan mahasiswa tolak tambang, peringati hari tani nasional
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Hari Tani Nasional (HTN) yang jatuh hari ini diwarnai aksi unjuk rasa puluhan pemuda dan mahasiswa, di depan Kantor Bupati Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis (24/9) siang tadi.
Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa dari berbagai lembaga yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Kabupaten, menolak rencana tambang logam tanah jarang oleh PT. Monzanite San di tiga kecamatan.
Aksi unjuk rasa ini diawali dengan orasi di simpang lima Kota Mamasa, di Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Mamasa.
Usai menggelar orasi, puluhan demonstran ini menuju kantor Bupati Mamasa melakukan audiens.
Mereka menuntut agar Pemerintah Daerah (Pemda) Mamasa sepakat menolak rencana tambang, yang ada di Kecamatan Mambi, Buntu Malangka dan Kecamatan Aralle.
Penolakan ini didasari dengan beberapa analisis dampak yang akan ditimbulkan, yaitu dampak lingkungan, sosial, ekonomi dan dampak kesehatan.
Selain dianggap akan berdampak negatif bagi masyarakat, rencana tambang juga dinilai cacat prosedural, lantaran izin eksplorasi yang dimiliki pihak perusahaan dianggap sudah kadaluarsa.
Demikian dibeberkan Koordinator Aksi, Arwias kepada wartawan saat dikonfirmasi usai menggelar audiens bersama Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda dan Kepala Dinas LHDK Mamasa, Anwar beserta Kepala Badan Kesbangpol, Ernesto Randan.
Arwias menerangkan, inti dari tuntutan yang ia sampaikan adalah agar pemerintah daerah sepakat menolak tambang tanpa syarat.