Foto: deretan foto bakal calon ketua dan wakil ketua Gema PUS
JOURNALSULSEL, MAKASSAR – Kepengurusan Gerakan Generasi Muda Pitu Ulunna Salu (Gema PUS) di Makassar, Sulawesi Selatan periode 2018-2020 akan segera berakhir.
Diketahui, Gema PUS merupakan organisasi mahasiswa asal Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, yang anggotanya berasal dari tujuh kecamatan.
Adapun tujuh kecamatan meliputi Kecamatan Mambi, Aralle, Bambang, Rantebulahan Timur, Tabulahan, Buntu Malangka, dan Mehalaan.
Menjelang Musyawarah Besar pemilihan kepengurusan baru, sejumlah nama bakal calon muncul.
Doni Kumala Putra, Ketua Gema PUS Periode 2018-2020 mengatakan, munculnya sejumlah nama calon ketua menjelang Mubes GEMA P.U.S MAKASSAR 2020 yang ke VIII, merupakan apresiasi besar.
Kata Doni, itu mengisyaratkan bahwa kecintaa kader terhadap lembaga Gema PUS sangat luar biasa.
Dia menjelaskan, meskipun belum ada keputusan bersama untuk menentukan waktu yang tepat pelaksanaan Mubes, tetapi antusias kader sungguh luar biasa.
Saya yakin kehadiran bakal calon merupakan intisari implementasi dari slogan GEMA P.U.S Makassar, yakni “Semua Karena Cinta”.
Dan ini merupakan gerakan dari Motto lembaga yakni Mesa Kada Dipotuo, Pantan Kada Dipomate (bersatu kita Teguh, bercerai kita runtuh,” jelas Doni, Sabtu (24/10/2020)
Sementara itu sala seorang senior GEMA P.U.S Makassar, Agry Agustinus P, berharap dengan banyaknya calon yang maju, akan membuat kader termotivasi untuk semakin total dan loyal pada lembaga.
“Ini menandakan bahwa eksistensi lembaga masih terjaga dan nahkoda GEMA P.U.S Makassar saat ini berarti berhasil membuat kader-kader GEMA P.U.S tertarik untuk terlibat langsung dalam kepengurusan, terutama pemegang kebijakan yaitu ketua.