JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Puluhan ibu-ibu berkumpul di Balai Pertemuan Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Jumat (25/6/2021) pagi.
Puluhan ibu-ibu ini menghadiri pelatihan Mama Kreatif dan Cerdas (Mama Kece).
Pelatihan itu diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Kegiatan ini terselenggara atas ide Reformer, Sandi Kariwangan, sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan 1 Mamasa, bekerja sama LAN-RI.
Pada kegiatan ini, ibu-ibu diberi pelatihan untuk mengelola limbah sampah menjadi sebuah kreativitas.
Sandi Kariwangan, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk inovasi melalu projek Mama Kece.
Mama Kece, berangkat dari beberapa permasalahan pada lingkungan.
Permasalahan lingkungan ini paling banyak disebabkan oleh sampah limbah rumah tangga.
“Banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, padahal sampah ini cukup banyak manfaatnya,” ungkap Sandi, pagi tadi.
Menurut Sandi, pada satu sisi, masyarakat membuang sampah demi kebersihan lingkungan.
Tetapi di sisi lain, masyarakat juga terus menambah jumlah sampah.
Sehingga, agar sampah tidak berdampak pada lingkungan, maka dimanfaatkan melalui kreativitas.
Sandi, tak menampik bahwa kemiskinan di Mamasa tahun 2021 mencapai 13,38 persen.
Kemiskinan ini berada pada wilayah pedesaan.
Dengan begitu, melalui kegiatan ini, Sandi berharap agar ada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Senada itu, Kepala Bidang Perencanaan Ekososbu, Bappelitbanda Mamasa, Stevania Apriane Sandra Putri, mengatakan, kegiatan ini merupakan inovasi yang luar biasa.