Foto: Andarias pembudidaya tanaman hias di Mamasa
JOURNALMAMASA, MAMASA – Dampak wabah Covid-19 tak hanya dirasakan masyarakat golongan menengah ke bawah.
Lebih dari itu, dampaknya juga cukup dirasakan oleh sebagian besar Aparatus Sipil Negara (ASN) dan Pengusaha.
Namun, itu tak menghentikan langkah sejumlah guru di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, untuk meraup keuntungan di tengah pandemi covid-19.
Seperti yang dilakukan Andarias dan Luter, yang berprofesi sebagai guru di salah satu Sekolah Dasar di Mamasa.
Beberapa bulan belakangan Pemerintah Daerah mengambil kebijakan untuk melakukan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah, guna mengantisipasi penularan covid-19.
WHF itu pun dimanfaatkan oleh Andarias dan rekan seprofesinya untuk berbudidaya tanaman hias.
Sejak beberapa bulan usai dibudidayakan, tanaman hiasnya mulai diminati oleh pecinta bunga di Mamasa.
Andarias mengatakan, hampir semua tanaman hias banyak peminatnya sejak wabah Covid-19.
“Mulai dari anggrek, hoya, caladium serta beberapa tanaman daun lainnya diburu pecinta bunga,” ungkap Andarias, Senin (26/10/2020) siang.
Saking banyaknya peminat tanaman hias, Andre sapaan Andarias mengaku sering kewalahan melayani pesanan online.
Kata Andre, jenis tanaman yang paling banyak diminati pembeli, yakni jenis tanaman Caladium Species Mamasa, sejenis tanaman keladi.
Pesanan jenis tanaman itu diakuinya, datang dari berbagai daerah di Indonesia seperti pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
“Jadi orang pesan secara online, barangnya kita tinggal kirim ke alamat yang mereka sudah kirimkan,”katanya.