JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Unit II Bidang Ekonomi Satuan Intelijen dan Kemanan (Sat Intelkam) Polres Mamasa, lakukan pemantauan penyaluran pupuk bersubsidi.
Pemantauan ini dilakukan jajaran Sat Intelkam Polres Mamasa di Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle.
Kegiatan ini rutin dilakukan Unit II Sat Intelkam Polres Mamasa, selama sepekan yakni sejak 17 hingga 23 Maret 2022 kemarin.
Kegiatan ini dilakukan guna memastikan kestabilan harga pupuk bersubsidi.
Kepala Unit II Bidang Ekonomi Sat Intelkam Polres Mamasa, Bripka Satriadiansya mengatakan, Distributor dan agen adalah kunci keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi.
Agar pupuk bisa sampai ke tangan petani yang berhak mendapatkan pupuk, maka perlu adanya pengawasan.
Dengan demikian, untuk memastikan penyaluran pupuk berjalan dengan optimal terutama sepanjang musim tanam, maka dilakukan monitoring distribusi.
Dari hasil monitoring, ditemukan bahwa harga pupuk bersubsidi masih tergolong stabil.
Yakni pupuk jenis Ponska atau NPK dengan harga Rp.115.000 per sak atau seberat 50 kilogram, SP36 subsidi dengan harga Rp.120.000 per Sak, dan pupuk urea Rp 250.000 per sak.
Sementara pupuk non subsidi yakni Ponska dihargai Rp. 550.000 per sak atau seberat 26 Kilogram.
Kendati harga pupuk bersubsidi ditemukan tergolong stabil, namun Satriadiansya mengaku menemukan kendala yang dihadapi pihak agen penyalur.