Foto: Lapas Kelas III Mamasa, diambil dari depan
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Komandan Jaga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Wandi Hermanto, akhirnya angkat bicara soal tudingan dirinya kerap memukuli warga binaan.
Diberitakan sebelumnya, warga binaan Lapas Kelas III Mamasa gelar aksi demo di dalam Lapas.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap tindakan Komandan Jaga Lapas Mamasa, Wandi Hermanto, yang kerap melakukan pemukulan terhadap beberapa warga binaan jika melakukan pelanggaran.
Informasi itu diperoleh dari beberapa sumber dari balik tembok Lapas yang namanya enggan dibeberkan.
Informasi yang dihimpun, Wandi Hermanto pertama kali melakukan tindakan kekerasan terhadap nara pidana (Napi) bernama Anar.
Konon, Anar kedapatan membawa handphone beberapa bulan lalu.
Selain terhadap Anar, Wandi Hermanto, juga memukul Napi lainnya bernama Udin.
Baca Juga: Penjaga Kerap Pukuli Warga Binaan, Lapas Mamasa Didemo
Kronologis pemukulan bermula saat Wandi Hermanto bertugas piket jaga malam, tiba-tiba ia mendapati Udin sedang menggunakan handphone di dalam kamarnya.
Tak banyak kata, Wandi langsung merampas handphone milik udin dan memukulnya.
Berdasarkan sumber lain, saat aksi demo berlangsung di Lapas Mamasa, Udin yang diduga mendapat tindakan represif, sempat ditanya Kepala Lapas.
Saat itu Udin mengakui telah mendapat tindakan pemukulan dari Komandan Jaga.
“Semua Napi dengar kalau Udin mengaku dipukul. Saat itu Kalapas langsung berjanji memberikan sanksi. Buktinya dia diberikan sanksi,” kata sumber yang namanya tak mau disebut.