“Maksudnya adalah daerah yang belum tersentuh agar diperhatikan. Desa Taupe ini tidak jauh dari kota Mamasa tetapi sudah 20 tahun nyaris tak dapat dijangkau,” ungkap Andarias, Sabtu (7/5/2022).
Sementara lanjut Andarias, di beberapa wilayah di Mamasa, anggaran terbuang begitu saja.
Andarias mengatakan, ia menyayangkan sikap pemerintah daerah yang terkesan tidak memberikan perhatian terhadap Desa Taupe.
Andarias tak menampik, kegiatan bakti sosial ini terselenggara atas kerjasama semua warga Desa Taupe, baik yang berdomisili di Taupe, maupun di luar Desa Taupe.
“Dana yang kami gunakan ini spontan terkumpul dari keluarga besar Desa Taupe,” ungkapnya.
Ditambahkannya, dana sebesar kurang lebih Rp. 20 juta itu dialokasikan terhadap penimbunan ruas jalan dan biaya konsumsi.
Kegiatan ini disambut baik warga Desa Taupe.
Daniel Sarrin, salah seorang tokoh masyarakat mengatakan pihaknya berterimakasih terhadap segenap warga Desa Taupe dan Eksponen yang menginisiasi kerja bakti ini.
Ia berharap, kegiatan ini sekaligus memberikan dorongan terhadap pemerintah daerah dan provinsi untuk meningkatkan pembangunan jalan penghubung Desa Taupe.
“Kano berharap perhatian pemerintah kabupaten dan provinsi terhadap pembangunan jalan kami,” harapnya.(*)