Foto: Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa, Menthon/Samuel
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), dikeluhkan sejumlah petani.
Pasalnya, dibeberapa wilayah, petani kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
Syahryul, salah seorang petani asal Kecamatan Bambang, mengatakan dirinya sangat kesulitan mendapat pupuk bersubsidi.
“Sekarang ini masa sulit, istri sulit dapat minyak goreng, kita sulit dapat pupuk,” keluh Syahrul, kepada JournalInvestigasi.com, Selasa (12/4/2022).
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Mamasa, Menthon menuturkan, pupuk bersubsidi di Kabupaten Mamasa bukan mengalami kelangkaan.
Hanya saja kata dia, secara umum ketersediaan pupuk bersubsidi mengalami penuruan.
“Usulan petani seluruh Indonesia 20 juta ton, setelah diseleksi hanya disediakan 9 juta ton,” ungkap Menthon, saat ditemui di Kantor Bupati Mamasa, pagi tadi.
Dengan jumlah itu, Menthon tak menyangkal bahwa ketersediaan pupuk bersubsidi di Indonesia sangat kurang.
Ditanya terkait berapa banyak pupuk bersubsidi yang didistribusikan ke Mamasa, Menthon enggan menyebutkan.
“Ada pagu yang dikasih dari Kementerian, itu sudah di SK kan Bupati,” katanya.
Ditanya berapa kisaran pupuk bersubsidi yang didistribusikan ke Mamasa, Menthon mengaku lupa.
“Saya lupa, saya tidak bisa sebut jangan sampai tidak tepat bapak tulis, saya yang salah,” tandasnya. (*)
Samuel M