Foto: Ist/ Tower Jaringan telekomunikasiÂ
JOURNALINVESTIGASI.COM, MATENG – Saat ini jaringan telekomunikasi, khusunya jaringan internet, hampir menjadi kebutuhan primer masyarakat.
Tentu bukan tak beralasan, pasalnya, seiring perkembangan dan kemajuan zaman, dibutuhkan sarana informasi teknologi berbasis multi media.
Hal itu guna menunjang kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.
Belakangan, jaringan telekomunikasi tak hanya sebagai sarana informasi teknologi.
Tetapi, juga sebagai akses percepatan proses belajar dan mengajar pada dunia pendidikan di masa pandemi Covid-19.
Karenanya, tak heran jika jaringan telekomunikasi dianggap sebagai kebutuhan urgen saat ini.
Namun, di beberapa daerah, jaringan telekomunikasi masih sulit diakses.
Seperti dialami warga di Desa Saluadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar).
Di tahun 2021 lalu, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan bantuan pembangunan tower di desa itu.
Tak hanya di Desa Saloadak. Dua desa lainnya mendapat bantuan serupa, yakni Desa Salulekbok, Kecamatan Topoyo dan Desa Jati, Kecamatan Tobadak.
Ironisnya, hingga kini pembangunan tower di Desa Saloadak, terkesan mangkrak lantaran tak kunjung tuntas.
Karena tak kunjung tuntas, pembangunan tower ini diakui Kepala Desa Saloadak, kerap menjadi keluhan warga.
Kepala Desa Saloadak, Ardi mengatakan, dari tiga titik pembangunan tower, pembangunan terparah di desanya.
Itu karena di Desa Saloadak, progresnya masih pada tahap pengerjaan bagian pondasi.