Pengisian Bahan Bakar di Mateng Mulai Berlakukan Sistem QR Code, Ini Dampaknya
JOURNALINVESTIGASI.COM, MAMASA – Pengisian bahan bakar dengan sistem QR (quick respons) code di Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), mulai diberlakukan.
Pengisian dengan sistem barcode umum, dimulai sejak beberapa hari terakhir.
Sistem itu dikhususkan terhadap pengguna kendaraan roda dua.
Di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Topoyo, terpantau puluhan kendaraan roda dua tengah antrean mendapatkan bahan bakar.
Setiap pengendara yang hendak mengisi bahan bakar, harus melakukan scan barcode.
Akibatnya, pengendara harus mengantre lebih lama, lantaran mesti menunggu giliran scanning dari pihak petugas SPBU.
Hairil, petugas SPBU Topoyo, mengatakan, pemberlakuan barcode di SPBU Topoyo, sementara hanya berlaku bagi kendaraan roda dua.
Itupun kata dia, yang berlaku untuk kendaraan roda dua hanya barcode umum.
Sistem pembelian dengan barcode, kata dia, masih tahap percobaan.
Dengan begitu, pemberlakuan barcode bagi kendaraan roda dua, hanya menggunakan barcode umum.
“Kalau untuk kendaraan roda dua, ada barcode yang disediakan dari pertamina, jadi satu barcode untuk semua kendaraan roda dua” tutur Hairil, ditemui di SPBU, Sabtu (17/9/2022).
Sementara bagi kendaraan roda empat yang hendak mengisi BBM, lanjut Hairil, hanya dilakukan pencatatan nomor polisi.
“Kalau mobil kita hanya mencatat nomor platnya,” lanjut Hairil.
Menurut Hairil, pemberlakuan barcode bagi setiap kendaraan, masih tahap sosialisasi.