“Fokusnya kan untuk kendaraan roda empat, nah sejauh ini masih sebatas sosialisasi,” tuturnya.
Adapun pengisian BBM dengan menggunakan jerigen, menurut Hairil, tetap dilayani sesuai aturan.
“Kalau ada rekomendasi dari dinas terkait, kita layani. Seperti nelayan atau petani yang menggunakan BBM untuk pengoperasian alatnya,” beber Hairil.
Hairil, tak menapik, dengan adanya pemberlakuan barcode, warga harus menunggu lebih lama.
Sebab salain melakukan scan, juga harus mencatat setiap nomor plat kendaraan roda dua.
Ia mengaku, butuh waktu lebih lama sebab terlebih dahulu dilakukan scan pada roda dua dan mencatat nomor polisi (Nopol), bagi roda empat.
“Butuh waktu karena di scan dulu, dan mobil dicatat nomor platnya,” tuturnya.
Ditambahkan Hairil, bagi pengguna yang hendak memperoleh barcode, terlebih dahulu mendaftar melalui link subsiditepat.mypertamina.id atau melalui aplikasi My Pertamina.