Lisa mengaku merasa terhibur, lantaran sudah cukup lama bertahan di bawah tenda darurat dengan kondisi trauma.
“Syukur kita bisa sedikit terhibur, apalagi selama ini kita takut pulang karena trauma dan kondisi rumah masih ada yang retak-retak, “ tandasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulawesi Barat Safaruddin S menyebut, kasus positif virus corona di daerah ini mengalami lonjakan, akibat banyak warga korban gempa yang mengabaikan protokol kesehatan selama berada di lokasi pengungsian.
“Memang peningkatan covid ini setelah gempa, karena ribuan pengungsi mengabaikan protokol kesehatan demi menyelamatkan diri,” kata Safaruddin.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas COVID-19 Sulawesi Barat, Senin hari ini, tercatat jumlah kasus terkonfirmasi virus corona, telah mencapai 4499 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 2496 orang, dan 87 orang lainnya meninggal dunia.
Samuel M