JOURNALIINVESTIGASI.COM, MAMASA – Lima hari pasca bencana di Desa Burana, Kecamatan Tabulahan, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, lakukan penyuluhan kesehatan.
Penyuluhan kesehatan disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan Mamasa, Hajai S. Tanga, di posko pengungsian, Selasa (7/9/2021).
Hajai S. Tanga menjelaskan, pada bencana banjir dan longsor, penyakit yang mudah menyerang warga adalah penyakit demam.
Demam kata dia, dapat menimbulkan penyakit tipes.
Selain demam, bencana banjir dan longsor juga dapat menimbulkan penyakit diare dan gatal-gatal.
Penyakit itu menurut Hajai, disebabkan karena air yang dikonsumsi warga tidak higienis.
“Kita juga bisa gatal-gatal karena air yang digunakan mandi tidak bersih” jelasnya.
Tidak hanya itu, menurut Hajai, warga juga bisa terserang penyakit lambung.
Penyakit lambung disebabkan stres berlebihan.
Stres ini bisa diakibatkan karena harta dan benda warga terdampak banjir.
“Juga bis mengakibatkan penyakit hipertensi,” bebernya.
Penyuluhan ini perlu disampaikan menurut dia, sehingga masyarakat paham.
Dengan demikian, jika ada masyarakat yang mengalam gejala seperti disebutkan, maka disarankan memeriksakan kesehatan.
“Kita siapkan petugas kesehatan di posko pengungsian, minimal dua setiap hari lengkap dengan obat-obatan,” tutur Hajai.
“Jangan ragu-ragu berobat kalau ada yang sakit,” pungkasnya. (*) sam