JOURNALMAMASA, MAMASA – Angka kasus terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, terus meningkat signifikan.
Sesuai data covid-19 Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, kasus terkonfirmasi di Mamasa pertanggal 11 Pebruari mencapai 125 orang, terdiri dari kasus sembuh 93 orang, dirawat 4 orang, isolasi mandiri 24 orang dan meninggal 4 orang.
Jumlah ini sekaligus kasus terendah di Sulawesi Barat, dari enam kabupaten.
Di samping kasus terkonfirmasi meningkat signifikan, pemerintah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, terus menggodok anggaran untuk penanganan covid-19, termasuk anggaran vaksinasi.
Meski penyediaan vaksin menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, namun operasional vaksinasi di daerah menjadi tanggungjawab pemerintah daerah masing-masing.
Sekretaris Daerah Kabupaten Mamasa, Ardiansyah mengatakan, sesuai surat edaran Menteri Keuangan, bahwa daerah dibebankan untuk menyiapkan anggaran vaksinasi, maksimal 8 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU).
“Tetapi sesuai kebutuhan, karena beda-beda setiap daerah yang mau divaksin. Jadi tentu kita tidak akan sampai ke 8 persen,” terang Ardiansyah, Kamis (11/2/2021) siang tadi.
Ardiansyah, lanjut menjelaskan bahwa saat ini Dinas Kesehatan masih menyusun draf rencana anggaran biaya (RAB) kebutuhan operasional vaksinasi.
Untuk ideal anggaran penanganan vaksinasi di Mamasa, Ardiansyah mengaku tidak sampai setengah dari 8 persen, sesuai edaran menteri keuangan.
“Kita belum tahu pastinya, tetapi di bawah dari persen,” akunya.
Sekedar diketahui, menurut Ardiansyah saat dikonfirmasi beberapa hari lalu, besar DAU yang diterima Pemda Mamasa untuk tahun anggaran 2021, sebanyak Rp 512 milliar.