Di atas lahan seluas 20×25 itu, Paty berhasil membangun tempat nongki seluas 4×6 meter. Pondoknya terbuat dari papan bekas dan atap Rumbia.
Di halaman pondok itu Paty menyusun ban mobil bekas, untuk ditanami sayuran dan berbagai jenis tanaman hias. Suasananya pun terlihat sejuk.
Rencananya ke depan Paty akan menjadikan tempat nongki bagi kawula muda. Di sekitar lahan yang masih kosong, Paty berencana membangun beberapa gazeboh sebagai tempat santai.
“Nantinya ini akan kita jadikan cafe sekaligus jadi agrowisata. Rencananya juga akan dibuat semacam tempat nginap yang disewakan bagi pengunjung,” ujar Paty, Minggu (8/11/2020) sore tadi.
Paty berharap, dengan adanya tempat nongki ini, akan menambah jumlah objek wisata di Mamasa sebagai daerah destinasi wisata Sulawesi Barat. (*)
Wahyu